Senin, 28 Maret 2011

Pupuh Sunda

Pupuh merupakan sebuah bentuk puisi tradisional bahasa Sunda yang memiliki jumlah suku kata tertentu di setiap barisnya. Pupuh biasanya dibacakan dengan cara dinyanyikan (nembang) dan dibawakan dalam sebuah pentas drama teatrikal sunda. Terdapat 17 jenis pupuh, masingmasing pupuh memiliki makna dan sifat tersendiri serta digunakan untuk tema cerita yang berbeda.

Berikut adalah jenis-jenis pupuh:

Asmarandana, bertemakan cinta kasih, birahi
Balakbak, bertemakan lawak, banyolan
Dangdanggula, bertemakan ketentraman, keagungan, kegembiraan
Durma, bertemakan kemarahan, kesombongan, semangat
Gambuh, bertemakan kesedihan, kesusahan, kesakitan
Gurisa, bertemakan khayalan
Jurudemung, bertemakan kebingungan
Kinanti, bertemakan penantian
Ladrang, bertemakan sindiran
Lambang, bertemakan lawak dengan aspek renungan
Magatru, bertemakan penyesalan
Maskumambang, bertemakan kesedihan yang mendalam
Mijil, bertemakan kesedihan yang menimbulkan harapan
Pangkur, bertemakan perasaan sebelum mengemban sebuah tugas berat
Pucung, bertemakan rasa marah pada diri sendiri
Sinom, bertemakan kegembiraan
Wirangrong, bertemakan rasa malu akan tingkah laku sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar